Monday, October 8, 2012

E-Commerce and E-Business


A.   Pengertian E-Commerce
      Perdagangan elektronik (E-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik atau secara online seperti internet atau televise, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
      E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga mengenai mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data dan databases, e-surat atau e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce. Keuntungan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah :
1.      Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2.      Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3.      Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4.      Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

Dampak Positif dan Negatif E-Commerce
            ♣       Dampak positifnya :
1.      Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.      Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3.      Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4.      Melebarkan jangkauan (global reach).
5.      Meningkatkan customer loyality.
6.      Meningkatkan supplier management.
7.      Memperpendek waktu produksi.
8.      Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

            ♣       Dampak negatifnya :
1.      Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2.      Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3.      Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4.      Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5.      Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6.      Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce
      Sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan produk saja, tapi dengan pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
·         Menyediakan harga kompetitif
·         Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
·         Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
·         Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
·         Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
·         Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
·         Mempermudah kegiatan perdagangan
      Dalam setiap perdagangan pasti memiliki masalah, salah satu masalah dalam e-commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan dan hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce.

B.   Pengertian E-Business
      E-Business atau Electronic Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. Beberapa strategi untuk sukses dalam e-Business :
1.      Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.      Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.      Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4.      Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5.      Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6.      Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.      Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
      
     Tujuan dari e-business antara lain untuk koordinasi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi, untuk transformasi proses bisnis dan sharing informasi. Beberapa keuntungan dari e-business antara lain pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, efisien dan peningkatan produktivitas dan keutungan.

Jenis E-Business Karakteristik
            1.      B2C (Business to Customer)
• Antar organisasi dan perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)
• Secara relatif sederhana
            2.      B2B (Business to Business),
            3.      B2G (Business to Government), serta
            4.      B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi
• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks
  
Sumber :