Di jaman globalisasi saat ini sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita. Kehidupan saat ini semakin lama semakin terpuruk apalagi dalam permasalahan perekonomian, yang terkena dampak dari keterpurukan pereknomian Negara adalah rakyat. Rakyat yang miskin akan menjadi semakin miskin, hal itu yang menyebabkan rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan memanfaatkan atau menyalahgunakan anak-anak untuk dijadikan penghasilan.
Akibatnya, banyak sekali pengangguran dimana-mana. Oleh karena itu, sering kali anak-anak dibawah umur dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Misalnya saja, mereka dijadikan sebagai pengamen dijalan atau pengemis jalanan, penjual Koran, penjual makanan atau minuman, bahkan demi mendapatkan uang atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga orangtua yang tidak berpendidikan rela menjual anaknya demi kebutuhan mereka. Mereka tidak pernah berpikir tentang pendidikan ataupun kesehatan anak tersebut. Orangtua yang seperti ini biasanya kehidupan keluarganya sangat terpuruk atau dibawah garis kemiskinan. Selain itu mereka juga tidak memiliki pendidikaan yang menunjang sehingga yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan.
Pada suatu ketika, saya melihat anak-anak dibawah umur berkumpul dan bersama beberapa orang yang lebih tua dari mereka dapat dikatakan mereka adalah preman. Terlihat anak-anak tersebut ketakutan, mereka hanya terdiam menatap preman-preman tersebut. Berdasarkan apa yang saya ketahui melalui media cetak atau media elektronik, jika mereka tidak mendapatkan uang sedikitpun pada jangka waktu satu hari. Mereka tidak akan mendapat makan bahkan ada yang melakukan kekerasa pada anak-anak tersebut. Disini dapat kita lihat, bagaimana tanggung jawab orangtua terhadap anak yang adalah titipan dari Tuhan. Orangtua ada yang rela menjual anaknya sendiri kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Semua hal itu dapat terjadi dikarenakan krisis ekonomi yang terus berkepanjangan, yang membuat seseorang ataupun orangtua melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saya sangat sedih melihat keadaan seperti ini, seorang anak tidak mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak. Mereka hanya bisa melakukan apa yang dikatakan oleh orangtuanya. kita haruslah bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, nasip kita jauh lebih beruntung dari pada mereka yang diluar sana.
Dengan adanya hal tersebut seharusnya pemerintah lebih memperhatikan nasib anak-anak dibawah umur, karena mereka adalah generasi penerus bangsa dan pemerintah juga harus menggalangkan pendidikan bagi orang-orang yang tidak mampu diseluruh Indonesia serta membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang membutuhkan agar kasus yang lama tidak terulang kembali.
Friday, November 20, 2009
Thursday, November 5, 2009
INDONESIAKU
Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan Undang-undang 1945. Negara yang mementingkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Tetapi mengapa pertambahan pengangguran dan kemiskinan semakin melonjak ? Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran makin berat dilakukan tahun ini.
Pengangguran memang akibat dari kemiskinan. Pertambahan pengangguran dan kemiskinan lebih mudah terjadi ketimbang dicegah apalagi diturunkan jumlahnya. Dari tahun ke tahun pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat. Pribadi seseorang tidak dapat berdiri sendiri begitu pula dengan sebuah Negara. Krisis ekonomi global tidak bisa dicegah apalagi dikendalikan hanya oleh satu Negara saja. Karena itu pasti akan berdampak pada kesehatan perekonomian Negara. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena harus didukung oleh peningkatan investasi yang dipengaruhi oleh suasana yang baik berupa kemudahan-kemudahan dalam peraturan dan adanya kepastian hukum.
Penganggur itu akan menimbulkan berbagai kriminal. Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya. Masalah pengangguran selalu menjadi masalah setiap negara. apalagi negara berkembang seperti indonesia. yang jelas jumlah penduduk banyak, daya beli berkurang, lapangan pekerjaan sedikit. jadi tidak seimbang antara jumlah penduduk dan jumlah lapangan pekerjaan. Dan mengakibatkan banyak pengangguran. Maka dari itu jika kita dapat menciptakan sendiri lapangan pekerjaan dengan demikian secara tidak langsung kita telah membantu pemerintah. Jika banyaknya penganguran maka kemiskinan akan terus berjalan dan biasanya orang-orang yang bekerja adalah kepala keluarga yang harus menghidupi keluarga. Dan jika kepala keluarga menjadi pengangguran atau tidak berpenghasilan jalur pendidikan juga akan terhambat. Keluarga yang mempunyai anak-anak sulit untuk menyekolai anak-anaknya karena faktor ekonomi. Untuk makan saja mereka susah apalagi untuk biaya sekolah. Masyarakat akan semakin lelah kalau masalah pengangguran dan kemiskinan terabaikan. Secara ekonomi, daya beli mereka akan melemah dalam memenuhi kebutuhan hidup layak minimumnya. Sementara secara psikologis mereka akan menderita mental yang tidak mudah terobati.
Karena itu pemerintah perlu menanggulaginya dengan cara memperluas lapangan kerja dan lainnya sekaligus mencari sumber-sumber ekonomi lainnya agar Negara Indonesia tidak terpuruk akan masalah ekonomi. Mungkin dengan salah satu cara tersebut, Negara Indonesia akan semakin berkembang dan kemiskinan tidak begitu banyak.
Pengangguran memang akibat dari kemiskinan. Pertambahan pengangguran dan kemiskinan lebih mudah terjadi ketimbang dicegah apalagi diturunkan jumlahnya. Dari tahun ke tahun pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat. Pribadi seseorang tidak dapat berdiri sendiri begitu pula dengan sebuah Negara. Krisis ekonomi global tidak bisa dicegah apalagi dikendalikan hanya oleh satu Negara saja. Karena itu pasti akan berdampak pada kesehatan perekonomian Negara. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena harus didukung oleh peningkatan investasi yang dipengaruhi oleh suasana yang baik berupa kemudahan-kemudahan dalam peraturan dan adanya kepastian hukum.
Penganggur itu akan menimbulkan berbagai kriminal. Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya. Masalah pengangguran selalu menjadi masalah setiap negara. apalagi negara berkembang seperti indonesia. yang jelas jumlah penduduk banyak, daya beli berkurang, lapangan pekerjaan sedikit. jadi tidak seimbang antara jumlah penduduk dan jumlah lapangan pekerjaan. Dan mengakibatkan banyak pengangguran. Maka dari itu jika kita dapat menciptakan sendiri lapangan pekerjaan dengan demikian secara tidak langsung kita telah membantu pemerintah. Jika banyaknya penganguran maka kemiskinan akan terus berjalan dan biasanya orang-orang yang bekerja adalah kepala keluarga yang harus menghidupi keluarga. Dan jika kepala keluarga menjadi pengangguran atau tidak berpenghasilan jalur pendidikan juga akan terhambat. Keluarga yang mempunyai anak-anak sulit untuk menyekolai anak-anaknya karena faktor ekonomi. Untuk makan saja mereka susah apalagi untuk biaya sekolah. Masyarakat akan semakin lelah kalau masalah pengangguran dan kemiskinan terabaikan. Secara ekonomi, daya beli mereka akan melemah dalam memenuhi kebutuhan hidup layak minimumnya. Sementara secara psikologis mereka akan menderita mental yang tidak mudah terobati.
Karena itu pemerintah perlu menanggulaginya dengan cara memperluas lapangan kerja dan lainnya sekaligus mencari sumber-sumber ekonomi lainnya agar Negara Indonesia tidak terpuruk akan masalah ekonomi. Mungkin dengan salah satu cara tersebut, Negara Indonesia akan semakin berkembang dan kemiskinan tidak begitu banyak.
Subscribe to:
Posts (Atom)