Friday, November 20, 2009

PENYALAHGUNAAN ANAK-ANAK DIBAWAH UMUR

Di jaman globalisasi saat ini sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita. Kehidupan saat ini semakin lama semakin terpuruk apalagi dalam permasalahan perekonomian, yang terkena dampak dari keterpurukan pereknomian Negara adalah rakyat. Rakyat yang miskin akan menjadi semakin miskin, hal itu yang menyebabkan rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan memanfaatkan atau menyalahgunakan anak-anak untuk dijadikan penghasilan.

Akibatnya, banyak sekali pengangguran dimana-mana. Oleh karena itu, sering kali anak-anak dibawah umur dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Misalnya saja, mereka dijadikan sebagai pengamen dijalan atau pengemis jalanan, penjual Koran, penjual makanan atau minuman, bahkan demi mendapatkan uang atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga orangtua yang tidak berpendidikan rela menjual anaknya demi kebutuhan mereka. Mereka tidak pernah berpikir tentang pendidikan ataupun kesehatan anak tersebut. Orangtua yang seperti ini biasanya kehidupan keluarganya sangat terpuruk atau dibawah garis kemiskinan. Selain itu mereka juga tidak memiliki pendidikaan yang menunjang sehingga yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan.

Pada suatu ketika, saya melihat anak-anak dibawah umur berkumpul dan bersama beberapa orang yang lebih tua dari mereka dapat dikatakan mereka adalah preman. Terlihat anak-anak tersebut ketakutan, mereka hanya terdiam menatap preman-preman tersebut. Berdasarkan apa yang saya ketahui melalui media cetak atau media elektronik, jika mereka tidak mendapatkan uang sedikitpun pada jangka waktu satu hari. Mereka tidak akan mendapat makan bahkan ada yang melakukan kekerasa pada anak-anak tersebut. Disini dapat kita lihat, bagaimana tanggung jawab orangtua terhadap anak yang adalah titipan dari Tuhan. Orangtua ada yang rela menjual anaknya sendiri kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Semua hal itu dapat terjadi dikarenakan krisis ekonomi yang terus berkepanjangan, yang membuat seseorang ataupun orangtua melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saya sangat sedih melihat keadaan seperti ini, seorang anak tidak mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak. Mereka hanya bisa melakukan apa yang dikatakan oleh orangtuanya. kita haruslah bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, nasip kita jauh lebih beruntung dari pada mereka yang diluar sana.

Dengan adanya hal tersebut seharusnya pemerintah lebih memperhatikan nasib anak-anak dibawah umur, karena mereka adalah generasi penerus bangsa dan pemerintah juga harus menggalangkan pendidikan bagi orang-orang yang tidak mampu diseluruh Indonesia serta membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang membutuhkan agar kasus yang lama tidak terulang kembali.

No comments: