Tuesday, April 5, 2011

11 Langkah Membangun Arsitektur Website


Untuk membangun sebuah website ada sebelas langkah yang saya dapatkan dari beberapa sumber (SilumanSupra.net). Ada pendapat yang mengatakan bahwa langkah-langkah di bawah ini merupakan langkah dasar dalam membangung sebuah website terlepas dari masalah teknis. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Tidak mengganggu kinerja atau produktivitas dalam proses membuat website
mutlak diperlukan ketika sedang merancang dan membangun sebuah website, proses produksi sebuah bisnis tidak terganggu. jika iya, maka bukan tidak mungkin klien Anda akan sedikit kecewa karena seharusnya prioritas utama bukan website yang Anda buat, karena sebuah web berfungsi hanya sebagai mediator lain, selain bisnis itu sendiri

2. Jelaskan kepada klien, apa tujuan dari website itu?
apakah e-commerce, membership site, atau situs secara umum. dengan begitu klien akan dapat memaksimalkan potensi yang mereka kuasai. Anda tidak akan membuat website sekolah yang berbasis pendidikan untuk klien yang berjualan secara online kan?

3. SSL untuk e-commerce
keamanan menjadi harga mati ketika kita membangun website berbasis e-commerce. Anda dapat melihat deskripsinya di wikipedia atau alasan mengapa sebuah website membutuhkan SSL?

4. Pilih Hosting terbaik
Anda dapat memilih jasa sewa hosting di internet yang ditawarkan. Mulai dari harga yang paling murah sampai dengan fasilitas enterprise. Anda juga dapat browsing dahulu untuk mengetahui fasilitas apa yang mereka tawarkan. Setelah itu catat semua informasi yang kiranya berhubungan dengan apa yang anda kerjakan. Bila perlu, hubungi customer service-nya. Secara tidak langsung Anda akan tahu, bagaimana mereka menghadapi customer baru.

5. Jika menggunakan SSL, Apakah Jasa Sewa Hosting mendukung Sertifikasi
Jika iya, apakah kita perlu membelinya dari mereka? atau jika tidak, bagaimana kita mendapatkan sertifikasi tadi? Ada banyak reseller SSL Certificate yang tersebar di internet, atau Anda juga dapat bertanya pada customer service jasa sewa hosting tadi.

6. Ingat 3 Faktor penting
Website yang Anda bangun merupakan milik klien dan customer-nya. Oleh karena itu posisikan kenyamanan penuh kepada mereka yang menggunakan. Ingat 3 faktor, yaitu kemudahan dalam penggunaan, kecepatan akses data, dan keamanan. Dan juga perhatikan berapa banyak user yang mengakses situs tersebut. Selain itu apa yang ditekankan pada website tadi, konten, produk, atau billing?

7. 3rd Extensions
Jika Anda menggunakan Joomla, WordPress atau Content Management System yang lain pasti sudah familiar dengan yang namanya extensions. Keuntungan dari menggunakan third-party extensions adalah gratis, meskipun ada beberapa yang mengharuskan kita membayarnya. Kekurangannya adalah banyak dari extensions tersebut masih dalam pengembangan (baca: beta version). Hubungannya nanti terdapat pada tingkat keamanan situs Anda. Jika Anda tidak benar-benar jeli menggunakan extensions, bukan tidak mungkin terdapat celah yang dilihat oleh orang lain.
Solusinya adalah Anda dapat mengedit sendiri kode tersebut. Pilihan ini lebih sulit karena Anda harus mengerti pemrograman PHP, atau Anda dapat menyewa seorang programmer yang mempunyai kapabilitas untuk memperbaiki bug pada extensions tersebut.
dan juga, gunakan fasilitas Update/Check untuk mengetahui versi terbaru dari extensions tersebut. dan apakah versi yang baru masih kompatibel dengan versi Joomla yang Anda gunakan?

8. Masalah Keamanan, disengaja atau kesalahan?
Seringkali setelah website selesai dibuat, pihak klien ingin menjajal tingkat keamanan yang ada. bahkan mereka tidak ragu untuk merusak sistem yang Anda bangun secara personal. Tapi bukan tidak mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan sistem dari website tersebut sehingga kadang-kadang membuka celah keamanan website mereka sendiri
Anda harus proaktif dalam memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengoperasikan sistem keamanan website mereka.

9. Pelajari Keamanan PHP – MySQL
Masalah keamanan di sini menjadi titik berat, karena hampir setiap waktu PHP – MySQL selalu update tentang kode-kode mereka. Perlu diingat bahwa keamanan bukanlah Aksi Defensif, tapi Proaktif.

10. Tes!!!
Anda dapat memeriksa apakah tingkat keamanan dari website yang Anda bangun sudah mumpuni atau tidak. Banyak cara untuk melakukannya, bisa juga dengan memeriksa dan mengubah konfigurasi php.ini atau Anda dapat bermain-main dengan .htacess.

11. Versi mana yang lebih Anda butuhkan?
Jika Joomla mempuyai versi 1.0 dan 1.5, maka Anda harus menentukan versi mana yang akan Anda gunakan. keduanya menawarkan keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
Semoga bermanfaat .. Thank’s :)

No comments: