Diagram Use Case
Use Case Diagram menggambarkan sebuah fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Yang ditekankan dalam Use Case Diagram adalah ”apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” sistem itu melakukannya.
Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use Case Diagram juga menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng - create sebuah daftar daftar belanja dan sebagainya.
Contoh Use Case Diagram
Membuat use case calon nasabah bank. Di sini terdapat dua aktor yaitu calon nasabah dan CS (customer service), pertama – tama kita tentukan apa saja prosedur yang harus calon nasabah lalui untuk menjadi seorang nasabah pada suatu bank.
Dalam kasus ini, prosedur yang dilalui oleh calon nasabah bank kita menggunakan use case adalah mengisi data pribadi, setelah itu customer service akan meminta KTP calon nasabah untuk difotocopy sebagai berkas, setelah serangkaian proses lalu calon nasabah harus menabung pertama kali sesuai dengan nominal yang telah ditentukan oleh bank tersebut. Jika calon nasabah telah melalui semua prosedur itu maka customer service akan memberikan buku tabungan dan kartu ATM kepada nasabah baru mereka, ini sama halnya seperti percabangan maka kita menggunakan <>. Maka jadilah use case diagram untuk calon nasabah bank.
Berikut ini hasil use case diagram system pembukaan rekening di Bank.
Diagram Activity
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Contoh Activity Diagram
Pengunjung ingin meminjam buku A yang ada pada perpustakaan. Pengunjung meminta petugas perpustakaan untuk meminjam buku yang diinginkan. Petugas melakukan identifikasi apakah pengunjung tersebut merupakan member atau bukan. Apabila member maka petugas melakukan pencatatan peminjaman. Jika tidak maka pengunjung diminta untuk melakukan pendaftaran lalu melakukan pembayaran atas pendaftaran tersebut kepada petugas administrasi.