Wednesday, December 30, 2009

AGAMA DAN MASYARAKAT

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal dan lainnya. Manusia diciptakan dengan bentuk fisik, warna kulit, budaya, pandangan dan agama atau keyakinan yang berbeda-beda. Namun dengan perbedaan tersebut, mereka diharapkan mampu untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain. Sikap toleransi kepada setiap pemeluk agama harus dilakukan. Mereka saling menghormati keyakinan agama juga sangatlah penting. Bahkan dalam hal keduniawian, kita harus bekerja sama. Perbincangan tentang agama dan masyarakat memang tidak akan pernah selesai, seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri.
Hubungan antara agama dan masyarakat sangat berpengaruh bagi kehidupan. Pengajaran agama pertama kali kita dapatkan dari keluarga, menganut agama pula adalah kewajiban setiap orang. Tidak hanya dilingkungan keluarga, agama juga bisa didapatkan di lingkungan bermasyarakat, sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Sika saling menghargai dan menghormati antar sesama pemeluk agam harus dijalankan agar tidak terjadi permasalah karena negara kita memiliki agama yang berbeda-beda.
Pemeluk agama-agama di dunia meyakini bahwa fungsi utama agama yang dipeluknya itu adalah memandu kehidupan manusia agar memperoleh keselamatan di dunia dan keselamatan sesudah hari kematian. Agamanya menganjurkan kasih sayang pada sesama manusia dan sesama makhluk Tuhan. Sehingga dalam usahanya untuk membentuk kehidupan yang damai. Dalam tahun-tahun belakangan ini semakin banyak masalah mengenai kerukunan hidup beragama. Kita semua tahu, bahwa masalah hubungan antar agama di Indonesia belakangan ini memang sangat kompleks. Banyak kepentingan ekonomi, sosial dan politik yang mewarnai ketegangan tersebut. Belum lagi agama sering dijadikan alat pemecah belah, karena adanya konflik-konflik. Hal yang paling penting, setiap pemeluk agama harus membuktikan bahwa keyakinannya terhadap suatu agama memberikan dampak positif bagi interaksi dirinya dengan orang lain. Dengan demikian, ada rasa saling menghormati dan tidak menjadikan agama sebagai sumber konflik.

No comments: